"Hadiah ini bisa kami lipat gandakan, minggu depan bisa Rp 200 juta," ungkap Presiden LIRA, Jusuf Rizal di kantor pusat LIRA, Jakarta, Kamis (14/7/2011).
Ia mengatakan, sayembara berhadiah Rp 100 juta atau bahkan mencapai Rp 200 juta untuk menangkap Nazaruddin dan menginformasikan keberadaannya memang tergolong kecil. Akan tetapi paling tidak, langkah ini merupakan gerakan Civil Society untuk ikut berperan aktif menangkap Nazaruddin yang hingga kini tak diketahui
keberadaannya.
Sayembara ini juga bertujuan untuk stimulus (perangsang) bagi penegak hukum yang dinilai masih kurang bersungguh-sungguh dalam upaya menegakkan hukum. Padahal, Presiden SBY dengan tegas menyatakan bahwa ia di garda terdepan memimpin pemberantasan korupsi.
"Nah tujuan untuk melipat gandakan hadiah agar masyarakat luas antusias dengan sayembara ini. Agar kasus Nazaruddin bisa benar-benar terungkap," tandasnya.
Lebih lanjut, saat disinggung darimana hadiah tersebut berasal, Jusuf Rizal mengatakan hasil dari dukungan dari masyarakat anti korupsi dan Federasi NGO Indonesia. Namun LIRA tetap membuka pintu bagi siapa saja yang ingin turut bersimpati pada sayembara ini.
Editor : andri
Sumber : Tribunnews
0 comments:
Post a Comment