Rol Film |
"Fantasi dipilih menjadi tema besar genre yang paling bisa cross country. Genre film yang bisa dijual ke market global ada dua yaitu fantasi dan martial art," kata Sheila Timothy, salah satu juri, saat dihubungi vivanews.
Para tim yang terpilih nantinya akan diberikan bekal untuk pembuatan film pendek fantasi berdasarkan sinopsis yang sudah dikirim. Para pengajarnya adalah pendiri dan panitia FISFIC. Yaitu Joko Anwar (sutradara/penulis skenario Kala/Pintu Terlarang), Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, sutradara Rumah Dara), Gareth Evans (sutradara Merantau), Sheila Timothy (produser Pintu Terlarang), dan Rusli Eddy (direktur Indonesia International Fantastic Film Festival/INAFFF). Ekky Imanjaya, dosen Binus School of Film serta editor Rumahfilm.org, akan bertindak sebagai moderator.
Setelah pelatihan selama dua hari, tim akan melakukan presentasi untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Mereka berkesempatan membuat film dengan mendapatkan modal awal masing-masing Rp10 juta.
"Rencananya, saya dengan juri lainnya akan memilih lima hingga sepuluh film di babak selanjutnya. Mereka harus melakukan pitching lagi untuk meyakinkan para juri. Selayaknya seperti saat berhadapan dengan pihak production house," kata Sheila.
Karya para finalis babak kedua ini nantinya akan diputar di INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) 2011, pada November mendatang. Film juga akan dibeli oleh Jive Collection untuk dijadikan DVD.
Lalu, untuk pemenang pertama, filmnya akan dibuat kembali dan masuk dalam proyek omnibus bersama Joko Anwar, Mo Brothers, dan Gareth Evans, yang diproduksi oleh Lifelike Pictures pada 2012. FISFiC merupakan kompetisi film pendek khusus genre fantasi. Tahun 2011 ini merupakan penyelenggaraan perdananya. (umi) sumber-• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment