7 Strategi Toko yang Bikin Anda Kalap Belanja :Bag II

Gila Belanja Pernahkah Anda kehilangan kontrol diri saat berbelanja di mall dan berakhir dengan belanjaan yang terlalu banyak dan belum tentu Anda gunakan? Hal ini bukan tidak disengaja, karena ada strategi tersendiri yang digunakan para pengusaha retail untuk membuat Anda menghabiskan uang lebih banyak.

ist.
Penulis buku laris, "The Total Money Makeover", Dave Ramsey memberikan tips kepada para konsumen. "Toko punya strategi, Anda pun juga harus punya'" ujarnya menambahkan.

Berikut ini strategi toko dan apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapinya (bagian dua) seperti diberikan oleh tiga pakar yaitu Dave Ramsey, Paco Underhill, penulis buku "Why We Buy: The Science of Shopping", dan Ellie Kay, penulis buku "The 60-Minute Money Workout". Bagian pertama dari strategi toko yang membuat Anda kalap belanja bisa dibaca di sini.


4. Area Diskon
Area clearance sale atau barang diskon biasanya diletakkan di bagian paling belakang atau pojok toko. Hal ini dimaksudkan agar saat Anda menuju ke sana, produk terbaru yang lebih mahal juga dilihat oleh Anda dan menarik untuk dibeli. Pengusaha retail bertaruh kalau tangan Anda akan penuh dengan menenteng barang terbaru sebelum sampai ke rak diskon, ungkap Underhill.

Cara menahan godaan: "Pergi langsung ke area barang diskon untuk melihat penawaran terbaik. Dengan begini, Anda akan memiliki perbandingan sebelum membeli produk terbaru dengan benda serupa yang dipajang di area diskon."

5. Kacaunya area barang diskon
Sesampainya di area clearance sale/barang diskon, Anda biasanya akan menemukan tumpukan barang yang berantakan dan kacau karena ramainya pengunjung. Hal ini memang didesain seperti itu agar Anda tidak betah berlama-lama di sana.

Pengusaha retail tahu benar konsumen ingin mudah mendapatkan model, ukuran dan harga yang sesuai keinginannya. Dengan menciptakan keadaan yang bikin frustasi seperti ini, diharapkan konsumen akan meninggalkan area tersebut dan beralih ke rak barang baru yang lebih rapih namun dengan harga normal tentunya.

Cara menahan godaan: "Jangan belanja saat Anda diburu waktu, karena hal ini akan membuat Anda membeli barang yang salah," ujar Kay. Ia menyarankan untuk menyediakan waktu luang untuk melihat-lihat lebih lama dari barang diskonan yang dipajang. Cari apa yang benar-benar Anda inginkan dari area diskon tersebut.

6. Benda Impulsif
Perhiasan, kacamata gaya, wewangian dan majalah adalah barang impulsif yang yang biasa dibeli di luar perencanaan belanja utama. Mereka ditempatkan di area dekat kasir sehingga Anda bisa langsung mudah membelinya tanpa pikir panjang.

Cara menahan godaan: "Jangan pernah memasuki mall tanpa memegang daftar belanja spesifik. Tambahkan tiga persyaratan ini sebelum membeli barang yang tidak dibutuhkan. Bayar tunai (tidak kredit), diskon besar dan kebutuhan akan barang tersebut. Dengan mempertimbangkan ketiga hal ini, Anda akan memperlambat kebiasaan impulsif dan membatalkannya."

7. Membawa Teman
Adanya teman memang membantu dalam memilih barang yang tepat, dan juga sebaliknya. Kehadiran orang ketiga sebagai pertimbangan untuk membeli sangat disadari oleh pengusaha retail dan mereka melancarkan promosi darinya.

Cara menahan godaan: Tiap orang memiliki karakter belanja yang berbeda. "Ada yang cepat frustasi, impulsif dan suka menunda. Jika hendak belanja, pilihlah teman yang memang tidak hobi belanja untuk mengimbangi Anda, dan sebaliknya," ujar Kay. sumber-Ferdy Thaeras - wolipop

0 comments:

Post a Comment